PERJALANAN NU DARI MASA KE MASA
PERJALANAN NAHDLATUL ULAMA
DARI MASA KE MASA
A.
PRA
KEMERDEKAAN
Pada awal abad
19 M. di Sumatra Barat berdiri sebuah gerakan pembaruan Islam pimpinan H.Miskin
. Gerakan ini berusaha mereformasi ajaran Islam secara lebih benar.Mereka
menganut puritanisme seperti Wahabi yang terkesan keras,yang hal ini menyebabkan
pecahnya perang saudara ( Perang Padri ), selama tiga puluh tahun.
Arus gerakan
ini yang melahirkan lahirnya gerakan salafiyah pimpinan Thohir
Jalaluddin,.Paham ini mempekenalkan ajaran Ibnu Taimiyah, Ibnu Qoyyim, Muh.Bin
Abd Wahhab dan Muh.Abduh, Meskipun gerakan ini mendapat reaksi dari para Ulama,
salah satunya adalah Sayyid Zaini Dahlan. Polemik antara keduanya berlangsung
sangat seru , bahkan saling menghina dan mencela ,terutama dalam masalah
Khilafiyah.
Gerakan
Reformasi ini tidak hanya terjadi di pulau Sumatra tapi juga tumbuh di pulau
jawa, yaitu pada abad 20, seperti organisasi Muhammadiyah ( 1912 ), Al-Irsyad (
1915 ) dan Persatuan Islam ( 1923 ). Mereka terkadang menobatkan dirinya yang
paling Islam , sehingga nyaris mereka kerap kali mengklaim bahwa Ulama
Pesantren merupakan golongan Tradisional. Mereka menentang ritual – ritual keagamaan Para ulama yang dianggap Bid’ah,.
Persoalan
Khilafiyah yg mereka besar-besarkan ini sangat berpotensi terjadinya perpecahan
dikalangan muslimin. Hal inilah yg menyebabkan para ulama pesantren melakukan
seruan agar perselisihan itu dihentikan. Seruan Para ulama tidak direspon oleh
para reformis waktu itu.,Apalagi terdengar berita tentang Muktamar Dunia Islam
dimesir ( 1925 ).Ketegangan antara keduanya semakin meningkat. Sampai – sampai
mereka membentuk Central Comite Chilafat.
Pada tanggal
24 – 26 Des 1924 diselenggarakan Kongres Islam Di Surabaya dengan agenda khusus
yaitu merumuskan sikap dan penetapan utusan yg akan mewakili umat Islam
Indonesia. Kongres tersebut membuat kesepakatan bahwa masalah Khilafah harus
dipegang oleh Majlis Ulama dan terpusat di Mekah. Utusan tersebut antara lain :
a.
KH.Fakhruddin ( Muhammadiyah )
b.
SuryoPranoto ( Sarikat Islam )
c.
KH.Wahab Hasbullah ( Ulama
Pesantren )
Akan tetapi
Muktamar Mesir tidak terlaksana sebab eskalasi politik di wilayah tersebut sedang
memanas.
Para Ulama
Waktu Itu tidak dilibatkan dalam kongres dibandung ( 1926 ).pada hal kongres itu sangat amat penting
,sebab membahas delegasi kaum muslimin yg akan diutus ke mekah dalam rangka
mengikuti muktamar Islam sedunia yg gagal digelar dimesir. Delegasi yg dicapai
adalah Cokroaminoto ( Sarikat Islam ) dan KH Mas Manshur ( Muhammadiyah ).Oleh
karenanya para Ulama pesantren Hanya Bisa menitip Aspirasi para ulama terkait
persoalan toleransi dalam tradisi keagamaan yg berlaku.
Demi untuk
mempertahankan Ajaran Aswaja diseluruh dunia ,termasuk di hijaz,KH.Wahab
Hasbullah Melakukan pendekatan kpd Centra Comite Chilafat ,agar misi mulya ini
benar-benar disampaikan kepada raja
saud.Mengingat misi ini sulit diterima oleh para delegasi tersebut, bahkan
mereka lebih mendukung faham wahabi di Hijaz.
Berdasarkan
Fakta diatas dan restu dari Hadaratus
Syaikh KH.Hasyim As’ari Dibentuklah komite Hijaz yg bertugas menghadap langsung kpd raja saud
,dengan diawali Pendirian Sebuah Organisasi yg bernama NAHDLATUL ULAMA’ (
Kebangkitan Ulama’ ).
Dari Uraian
diatas telah diketahui Bahwa NU lahir dari aspirasi keagamaan bermotif
keagamaan ,berlandaskan keagamaan dan cita-cita kegamaan yaitu Izzul Islam Wal
Muslimin.
B.
NU ERA
KEMERDEKAAN
Setelah proklamasi
kemerdekaan RI hampir semua Ormas Islam sepakat menjadikan Masyumi sebagai
partai Politik Islam. Ormas – ormas pada waktu itu antara lain NU,
Muhammadiyah, Persatuan Ulama Islam, Al-Irsyad,dan Persatuan Islam.
Perkembangan
politik di Indonesia kemudian mengalami perubahan, Ketegangan elit politik tak
dapat dihindari. Kondisi ini memicu munculnya konflik internal yg akan merapuhkan
persatuan dan kesatuan. Dalam kondisi ini NU mencoba untuk bertahan di masyumi.
Sehingga pada puncaknya NU justru berhadapan dengan kenyataan pahit yaitu pada
tahun 1949. , Dimana Pimpinan Masyumi melakukan Reorganisasi dengan merubah
fungsi Majlis Syuro hanya sebagai penasehat partai.Oleh sebab itu dalam
Muktamar NU ke 18 di Jakarta ( 30 April
- Mei 1950 ) diputuskan bahwa NU
keluar dari Masyumi dengan mempertimbangkan Partai Masyumi meninjau beberapa
keputusan serta koreksi yg disampaikan oleh NU. Sehingga pada muktamar 19
palembang ( 1 Mei 1952 ) NU benar –benar secara resmi keluar dari Masyumi. Dan pada saat itulah NU
juga Resmi Sebagai partai politik.
Pada tahun
1955 NU ikut pemilu ,meskipun dengan persiapan yang pendek ,akan tetapi hasil
yg diperolehnya sangat fantastis..sebab para kyai bersatu dan umatpun
mematuhinya.Namun Setelah itu NU lagi dihadapkan pada situasi yg sulit yaitu
disatu sisi NU harus berada di NASAKOM ( Nasional,Agama dan Komunis ) disisi yg
lain harus melawan terhadap Komunis.
Sikap anti
Komunis yang ditampilakn NU dengan perlawanan politik maupun cultural mencapai puncaknya yaitu pada
saat PKI melakukan aksi pemberontakan yang dikenal dengan G 30 S .Pada tanggal
5 okt 1965 tampil menjadi kekuatan politik pertama menuntut pembubaran PKI.Atas
prakarsa Subhan SE selaku ketua 1V PBNU dibentuk Aksi Penggayangan PKI yang
kemudian menjadi fron Pancasila Organisasi ini dibentuk sebagai wadah kekuatan
Politik untuk mengakhiri peranan PKI dalam pentas politik nasional.
Gerakan tersebut
mencapai puncaknya ketika fraksi NU dalam DPRGR mengajukan resolusi agar MPRS
untuk menggelar sidang istimewa pada bulan maret 1967. Krisis politikpun
berakhir setelah diangkatnya Soeharto menjadi Presiden RI.Peristiwa ini
mengawali babak baru pemerintahan Indonesia yang kemudian dikenal dengan
sebutan Orde Baru .babak baru ini telah menyembulkan satu kenytaan bahwa NU yg
berperan sangat vital bagi bangsa tapi nasibnya tidak beruntung.,bahkan orba yg
ikut diperjuangkan NU justru menjadi klimaks akhir karir politiknya.Terutama
saat Prof.Dr.Mukti Ali .peranan NU Semakin menyempit dan semakin tidak jelas.
Pengalaman
traumatic akibat demokrasi parlemen dan demokrasi terpimpin telah mendatangkan
badai kritik terhadap tatanan politik yang ada .Perombakan struktur politik
menjadi sebuah keniscayaan ,sehingga akhirnya dilakukan perampingan parpol dan
perubahan orientasi dalam pembangunan politik di Indonesia. Dari rangkaian para
elit politik ,pada tanggal 05 Januari 1973 dideklarasi berdirinya PPP.Untuk
menyalurkan aspirasi Politik Umat Islam dapat terakomodasi .
Pada masa awal NU cukup signifikan perannya lewat partai ini.para kader
terbaik NU memilki peran yg setrategis., KH Bisri Syamsuri sebagai Rais A’m
Majlis Syuro. KH.Maskur sebagi ketua pertimbangan partai dan KH.Idham Kholid
sebagai Presiden Partai.Akan tetapi saat Kh,Bisyri Wafat tampuk kepemimpinan NU
di PPP secara fungsional mulai berkurang.apalagi sejak kepemimpinan J.Naro yg
berangsur-angsur berusaha menghabisi NU.
Kondisi ini mempengaruhi timbulnya gagasan gagasan yg bertemakan “ kembali
ke jiwa 1926 “ konsep ide ini muncul saat muktamar NU ke 25 ( 20- 25 Des 1971 ) di Surabaya.Untuk
Mengembalikan eksistensi NU sebagai organisasi keagamaan semakin menunjukkan
hasilnya ketika muktamar 26 ( 5- 11 Juli
1979 ).Akhirnya pada Muktamar 27 ( 8- 12 Des 1984 ) di PP Salafiyah Syafi’iyah
Sukorejo NU secara resmi melepaskan diri dari kegiatan dan safari politik
praktis . Sejak
itulah NU menapaki Lembaran hidup Baru menjadi Organisasi Sosial Keagamaan…yang
Lebih Populer disebut dengan “ Khittah 1926 “..
C.
NU ERA REFORMASI
Krisis ekonomi
yg terjadi pada bulan terakhir 1997 telah berkembang menjadi krisis politik dan
social.Tuntutan agar keluar dari belenggu Orba dibawah kepemimpinan soeharto selama
32 tahun .akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998 suharto menyerahkan jabatannya
sebagai presiden kpd BJ Habibi. Era ini dikenal dengan “ Era Reformasi “.
Tumbangnya
Suharto bakan akhir dari semua masalah ,bahkan awal dari segala masalah.Kran
demokrasi secara fundamental telah mengubah struktur politik Indonesia ,,antara
lain terbukanya kesempatan bagi warga Indonesia untuk mendirikan partai
politik,.Warga NU yg semenjak Orba
selalu terpinggirkan dari percaturan politik, sepontan bangkit dan menunjukkan
untuk memilki partai politik.
Tahapan dilalui
,proses dijalani tim 9 yg bertugas
merumuskan pokok – pokok pikiran NU ,tentang reformasi politik, mabda’ siyasi
partai , ad art partai dll pada tanggal 22 Juli 1998 didirikan partai aspirasi
warga NU, yaitu PKB…..
Kesimpulan
1.
NU adalah Sebuah Organisasi
keagamaan dan Sosial
2.
NU selalu mengedapankan nilai
kejujuran, Istiqomah, dan Ikhlas
3.
NU menjunjung tinggi prinsip
Ta’adul, At Tawassuth dan Tawazun serta Tasamuh
4.
NU memilki statemen “ Melestarikan Aspek-aspek
lama yg masih baik dan mengambil aspek – aspek baru yg lebih baik “
5.
Terwujudnya Ajaran Islam Ala
Ahlis Sunnah Wal Jama’ah
6.
Mari kita memperjuangkan Islam
dan tanah air ini lewat NU.
الله الموفق الى اقوم الطريق
السلام عليكم ورحمة الله وبركا ته
25 Januari
2017
(
Kholki Rahman )
Sekretaris Majlis Wakil Cabang NU
Asembagus
Ustad Kirim Gmail Nya ini Saya lora Sofwan cucu Nya Nyai Isak
BalasHapus